Crossover Linux
CrossOver by Codeweavers; merupakan aplikasi untuk Linux (dan Mac OS) yang dirancang dan dikembangkan untuk bisa menginstal dan menjalankan berbagai program berbasis Microsoft Windows (office, games, aplikasi dan lain-lain) . CrossOver hampir sama dengan Wine karena basicnya memang Wine.
Kelebihan teknologi CrossOver juga memungkinkan untuk mem-porting software Windows ke Android, Mac dan Linux secara efisien dan ekonomis. Karena tidak perlu perubahan siginifikan dari source code yang dipakai, dan tidak rumit untuk menjembatani antara dua basis source code. Contoh perusahaan Wizard101 dan FL Studio yang telah sukses meraup pasar Mac OS dengan aplikasi portingan CodeWeavers.
CrossOver System Requirements ~Linux Version
- x86 compatible PC system
- Tested on the current release of: Ubuntu, Mint, Fedora, Debian, Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan kemungkinan besar berfungsi untuk distro Linuxlainnya
- python >= 2.4
- gtk2 >= 2.12
- python-gtk2 >= 2.12
- X.org with XRender and GLX support
- 200 MB of free disk space untuk CrossOver dan space lain untuk instal aplikasi
Perbandingan dengan Wine dan sejenisnya
Perbedaan:
Dari segi fungsional, fungsinya tidak jauh beda dengan wine, yakni untuk bisa install dan memakai berbagai aplikasi, game dan program lain yang berbasis Microsoft Windows di lingkungan Linux.
Kelebihan:
- GUI install-uninstall dan pemakaian Crossover yang lebih mudah (user friendly)
- Support hampir di semua distro Linux, architecture i386/i686 maupun AMD64 tested; saya memakainya di Debian 7.6 Wheezy AMD64, so fas so good.
- Lebih powerful, tersedia fitur simulasi reboot, task manager, dll
- Lebih mantab dengan adanya fitur “bottle“. menu “botol” ini layaknya sebuah drive terpisah lengkap dengan drive C masing-masing, pilihan kompatibilitas: Win XP, Vista, Win 7 dan Win 8
- Sudah tersedia banyak paket game dan aplikasi Windows yang kompatibel.
- Dukungan developer yang kuat Disamping karena versi Linux berbayar, para developer yang mem-back up CrossOver adalah mereka kontributor terbesar yang selama ini konsisten me-support, berkontribusi dan mengembangkan Wine.
- dan lain sebagainya
Kekurangan:
Jika Wine = full free, maka CrossOver = bayar !! (harga saat tulisan ini di posting adalah $20.95 USD 🙂 ) atau bisa trial 14 hari.
Penampakan:
Instalasi Mode:
User mode alias Single user : pilihan hanya 1 user yang punya hak menginstall dan menggunakan aplikasi windows (super user / admin) Shared User alias multi User : tiap user di 1 CPU /VPS bisa install dan menjalankan aplikasi windows, tiap user akan punya “bottle” sendiri-sendiri.
How To Install
Debian, Ubuntu dan Mint
Khusus untuk 64 bit, tambahkan package architecture 32 bit lebih dulu
sudo dpkg --add-architecture i386 ; apt-get update;
Kemudian install CrossOver (32/64bit)
wget http://media.codeweavers.com/pub/crossover/cxlinux/demo/crossover_13.2.0-1.deb sudo dpkg -i crossover_13.2.0-1.deb
untuk install CrossOver melalui package manager (lebih recommended), karena lebih praktis.
Fedora, RHEL dan CentOs (6)
wget http://media.codeweavers.com/pub/crossover/cxlinux/demo/crossover-13.2.0-1.rpm rpm -ivh crossover-13.2.0-1.rpm
atau install melalui tool YUM
yum install crossover-13.2.0-1.rpmm
Universal Linux Distro
untuk distro selain di atas, dwonload dan install file generic .bin
wget http://media.codeweavers.com/pub/crossover/cxlinux/demo/install-crossover-13.2.0.bin chmod 755 ./install-crossover-13.2.0.bin ./install-crossover-13.2.0.bin
How To Uninstall
Cara uninstall CrossOver sebaiknya melalui menu package manager (install – remove). Contoh dengan Synaptic jika di Debian Klik kanan pada Crossover, dan pilih “Mark for Removal” atau uninstal komplit termasuk menghapus binary dan bootle, pilih “Mark for Complete Removal” lalu Apply Setelah uninstall, hapus pula file dan direktori sampah yang kemungkinan masih tersisa, melalui terminal ketikkan command:
sudo rm -fr /opt/cxoffice rm -fr ~/.cxoffice
Penggunaan CrossOver
untuk install aplikasi dan penggunaan lainnya, bisa dilihat video singkat ini http://www.youtube.com/watch?v=xx6nb-H8H2Y